SATU per satu puluhan kursi yang tersedia di ruangan seluas 4 x 12 meter itu terisi. Dalam sekejap, puluhan kursi itu penuh. Marda Fakhrurrazi, koordinator acara, terpaksa meminta pelayan cafe untuk menambah meja dan kursi.
Di ruangan itu, sejumlah pria tampak mengenakan kaos hitam. Di depannya mencolok tertulis logo “W” dalam lingkaran. Di belakangnya tertera tulisan “Code is poetry”. Kaos berlogo “W” itu menjadi penanda acara pertemuan, selain spanduk berukuran dua meter yang ditempel menjelang acara dimulai. Sebab, beberapa di antara mereka tak saling bertemu, meski sebelumnya telah saling kenal di jagat maya.
Sore itu, Senin, 25 Mei 2013, puluhan blogger, pengembang web, dan pelaku usaha berkumpul di The Stone Coffee di bilangan Panglima Nyak Makam Banda Aceh untuk memperingati 10 tahun kehadiran WordPress. Di kalangan blogger Aceh, nama-nama ini sudah beken: Mymoen Doank, Fadli Idris, Liza Fathiariani, Teuku Muda, Teuku Farhan, Pozan Matang, Zulham Yusuf, T. Muda Bentara, Muhammad Baiquni, Bil Berri, Eka Saputra, Kusnandar, untuk menyebut beberapa saja.
Liza Fathiariani, dokter cum blogger, memandu acara meetups WordPress 10th Anniversary itu. Sejumlah pengguna WordPress didapuk untuk memberikan testimoni selama mereka menggunakan mesin blog yang didirikan oleh Matt Mullenweg itu.
Sebagai komandan seremoni itu, Liza meminta Fadli Idris, koordinator Aceh Blogger Community, untuk membuka sesi meetups ini untuk menceritakan pengalamannya menggunakan platform WordPress.
Abu Fadh, begitu ia akrab disapa, menyebutkan, WordPress merupakan mesin blog yang mudah digunakan, meski oleh pemula sekalipun. “Kita bisa mengatur sesuka hati kita,” kata pemilik blog fadli.web.id itu.
Bahkan, theme WordPress yang berbasis sumber terbuka (open source) itu bisa dimodifikasi sesuai dengan selera para penggunanya. Selain, ribuan template gratis yang tersedia.
“Ada dua versi wordpress, yang satu .com dan yang satu lagi .org. Kalau wordpress.com itu berfungsi untuk kita membuat blog secara instan dan gratis. Sementara wordpress.org itu memungkinkan kita mendownload theme dan menginstall di hosting kita,” sebutnya. Selengkapnya baca di Oleh-oleh dari Kopdar Perayaan 10 Tahun WordPress.